Home Artikel Rohani Kristen Manusia dan Tuhan Password Masuk Sorga

Password Masuk Sorga

Password Masuk Sorga
Oleh : Rev. Dr. Jakoeb Soelistyo, S. Th., Ma | 02-Apr-2016

KabarIndonesiaBawen, Membaca judulnya jadi ingat ATM (Automatic Teller Machine / Anjungan Tunai Mandiri), kalau kita mau ambil uang melalui ATM, walaupun itu uang kita sendiri, kita tidak akan bisa mengambil jika lupa atau salah memasukkan passwordnya. 

Semua orang tentu tahu apa arti dari Password, ditinjau dari sudut “kata” dalam bahasa, berarti huruf-huruf sebuah kata (bisa juga dikombinasi dengan angka) yang bisa melewati rintangan / portal. Kita bisa melakukan kegiatan lanjutan jika menulis kata yang sama seperti kata yang sudah ditentukan sebagai passwordnya.

Tetapi apa kaitannya PASSWORD dengan Kerajaan sorga (Shamayim), memangnya untuk masuk ke sana harus mempunyai PASSWORD?

Kebanyakan orang berpikir bahwa password itu ibarat masuk rumah, adalah pintunya, sebenarnya bukan begitu, melainkan kunci dari pintu itu. Untuk masuk ke sorga, hanya ada satu pintu. Walaupun kebanyakan orang mengatakan bahwa AGAMA itu merupakan kendaraan menuju ke sana, namun Firman Elohim / Firman Tuhannya umat Nasrani mengatakan, bahwa untuk masuk ke sorga itu hanya ada satu pintu, yaitu melalui Yeshua HaMashiakh yang selama ini dikenal dengan nama YESUS KRISTUS, hal itu berdasarkan ayat-ayat berikut :

1.   1 Timotius 2: 5 “Ki Elohim ekhad hu umelits ekhad bein Elohim evein a’nashim hu haish Yeshua HaMashiakh.” Yang artinya “Sebab Elohim adalah Satu, Satu pula Pengantara antara Elohim dan manusia, yaitu pria Yeshua HaMashiakh.”

2.   Kisah Rasul 4: 12 “We’ein yesha bil’ti ki lo-nittan shem akher liv’nei adam hshamayim asher-bo niwashea.” Yang artinya “Dan keselamatan tidak ada di dalam yang lain, siapa pun, karena di kolong langit ini tidak ada nama yang lain, yang telah diberikan kepada manusia, yang di dalamnya kita dapat diselamatkan.”

3.   Yokhanan 14: 6 “Wayomer elaiw YESHUA anoki haderekh wehae’met wehakhayim we;ish lo-yavo el-haav bil’ti al-yadi” Yang artinya “YESHUA berkata kepadanya, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku.”

4.   Yokhanan 10: 9 “Anoki hashaar ish ki-yavo derekh bi ye’washea uva we’yetse umatsa mir’e” Yang artinya “Akulah pintu. Jika seseorang masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan, dan dia akan masuk dan akan keluar dan akan menemukan padang rumput.” Dan lain-lain.

Walaupun orang mengatakan ada banyak jalan menuju ke Roma, ternyata jalan menuju ke sorga hanya satu dan satu-satunya. Itu pun jalannya sempit, karena banyak orang tidak tertarik melewatinya. Mattai / Matius 7: 13.

Setelah kita mengetahui PINTU nya, perlu juga memiliki KUNCI / PASSWORD nya, berdasarkan Firman, ternyata passwordnya ada di Kitab Wahyu 14: 1 yang dalam versi terjemahannya Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia ditulis “Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.”

Ayat tersebut jika dibaca dalam Kitab Perjanjian Baru berbahasa Ibrani bunyi dan artinya sebagai berikut: “Waessa einai we’hinne-se omed al-har Tsion we’etse’lo mea we’ar’baim elef efesh we’ar’baat a’lafim hem a’sher sh’mo we’shem aviw ke’tuvim al-mits’kham.” Yang artinya “Dan aku melihat, dan lihatlah, Anak Domba yang berdiri di atas bukit Tsion dan bersama Dia ada seratus empat puluh empat ribu orang, yang mempunyai Nama Bapa-Nya yang tertulis pada dahi mereka.”

Jadi PASSWORD mereka yang ada di sorga adalah Nama “Bapa-Nya” YESHUA, yaitu YAHWEH. Dalam ayat tersebut tidak tertulis Nama-Nya dan Nama Bapa-Nya seperti yang diterjemahkan oleh Kitabnya Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia.

Jadi hanya tertulis nama Bapa-Nya saja, tentu saja yang dimaksud adalah YAHWEH.

Kitab berbahasa Inggris King James Version menerjemahkannya “And I looked, and, lo, a Lamb stood on the mount Sion, and with him an hundred forty and four thousand, having his Father’s name written in their foreheads.”

Sangat logis, karena sorga (Shamayim) itu miliknya Bapa YAHWEH dimana DIA tinggal, seperti yang tertulis dalam Kitab 1 Raja-raja 8: 30, 39, 43, dan 49. Juga dalam Kitab 2 Tawarikh 6: 21, 30, 33, dan 39. Ini semua berdasarkan Kitab Torah ASLI atau Tanakh yang belum diubah-ubah isinya.

Bisa dibayangkan jika PASSWORD nya berubah atau dengan sengaja diubah, tentu tidak sesuai dengan PASSORWD yang sudah ditentukan oleh pemiliknya! Hasilnya tentu saja TIDAK BISA masuk atau ditolak. Jadi KUNCI / PASSWORD penyelamatnya adalah YAHWEH, sesuai dengan Kitab Yeshayahu / Yesaya 43: 11 “Anoki anoki YAHWEH we’ein mibbal’adai moshia.” Yang artinya “Akulah Akulah YAHWEH dan tidak ada Juru Selamat selain AKU.” Dan Pintunya adalah Yeshua HaMashiakh.

Mungkin ada yang berkata, “Yang penting melakukan kebaikan.” Memang melakukan kebaikan itu PENTING dan HARUS, namun tetap HARUS dan HANYA melalui PINTU sorga yang CUMA SATU yaitu Yeshua HaMashiakh. Segala kebaikan apapun yang dilakukan manusia tanpa melalui NAMA Yeshua HaMashiakh, akan sia-sia seperti kata Kitab Titus 3: 5 yang berbunyi “bukan atas dasar perbuatan-perbuatan yang ada dalam kebenaran (Red: perbuatan baik) yang telah kita lakukan, melainkan berdasarkan rahmat-Nya, Dia telah menyelamatkan kita melalui permandian kelahiran kembali dan pembaruan Ruakh HaQodesh / Roh Kudus.”

Agama juga tidak menyelamatkan. Agama itu berasal dari bahasa Sansekerta yang berasal dari kata A yang berarti TIDAK dan GAMA yang berarti KACAU dan dapat juga berarti Tradisi. Realitas membuktikan bahwa justru dengan adanya Agama lah maka dunia jadi kacau balau, karena masing-masing membenarkan kelompoknya sendiri-sendiri. Yang menyelamatkan adalah PRIBADI yang ada di sebuah Agama, yaitu YAHWEH Elohim di dalam Nama Yeshua HaMashiakh.

Memang untuk menerima KESELAMATAN melalui Nama YAHWEH di dalam Yeshua HaMashiakh, itu merupakan ANUGERAH dari YAHWEH dan dari YESHUA HaMashiakh sendiri, jika PRIBADI yang bersangkutan TIDAK memperkenalkan diri, sementara orang itu sendiri TIDAK mau CARI TAHU siapa sebenarnya penyelamat di akherat nanti, tentu TIDAK akan mengerti sampai kapan pun, kecuali karena merasa TIDAK TAHU lalu CARI TAHU pasti akan DIBERITAHU oleh sang pemilik NAMA yang menyelamatkan tersebut, repotnya sudah TIDAK TAHU, tetapi TIDAK MAU TAHU dan merasa diri SUDAH TAHU. Ini ayatnya yang menyatakan bahwa mengenal Nama YAHWEH itu merupakan KASIH KARUNIA dari YAHWEH dan dari Yeshua HaMashiakh.

1.   Yirmeyahu / Yeremia 24: 7 “We’natatti lahem lev ladaat oti ki ani YAHWEH we’hayu-li le’am we’anoki eh’yeh lahem leElohim ki-yashuvu elai be’kal-libam.” Yang artinya “Aku akan memberikan mereka sebuah hati untuk mengenal Aku, bahwa Akulah YAHWEH. Dan mereka akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Elohim mereka. Sebab mereka akan kembali kepada-Ku dengan segenap hati.

2.   Mattai / Matius 11: 27 “Hakol nim’sar be’yadi meet avi we’ein ish yodea et-haben zulati haav we’et-haav ein ish yodes zulati haben we’hahu a’sher khafets bo haben le’galoto lo.” Yang artinya “Segala sesuatu sudah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Putra sepenuhnya selain Bapa, juga tidak seorang pun mengenal Bapa sepenuhnya selain Putra dan kepada siapa yang sekiranya Putra itu kehendaki untuk menyingkapkannya.”

Menaruh Nama YAHWEH untuk melakukan Torah atau ajaran-ajarannya, bukan diartikan secara hurufiah sehingga Torah atau Nama YAHWEH ditaruh di dahi seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi dengan sebutan Tefilin, melainkan menaruhnya dalam pikiran. Bukan ditaruh dipikiran untuk DITOLAK melainkan untuk DITERIMA sebagai ANUGERAH yaitu sebagai PASSWORD untuk masuk ke sorga.

Tentu saja bukan berarti setelah mengenal Nama / Pribadi sang pencipta yaitu YAHWEH berarti sudah tuntas tas taaas… tentu saja TIDAK! Melainkan harus melakukan Firman-Nya, yaitu mengasihi sesama seperti mengasihi dirinya sendiri / berbuat baik. Yeshua HaMashiakh mengajarkannya mengenai hal itu, yaitu dalam Kitab Mattai 22: 37-40 yang berbunyi “Wayomer Yeshua elaiw we’ahavta et YAHWEH eloheikha bekal-levavkha uvkal-nafsheka uvkal-maddaekha. Zu hi hamits’wa hag’dola we’harishona. We’hash’niya dam’ta lah we’ahav’ta le’rea’kha kamokha. We’al-she’tei hamits’ot haelle te’luyim kal-haTorah.” Yang artinya “Dan YESHUA berkata kepadanya, “Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Inilah perintah yang pertama dan yang terbesar. Dan yang kedua, yang sama seperti itu: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Pada kedua perintah inilah tergantung seluruh kitab para nabi dan isi torah.”

Jadi setelah menemukan PASSWORD nya, juga harus melakukan perintah-Nya. Jadi bukan hanya mengetahui pintunya, Kitab Mattai / Matius 7: 21 katakan “Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, dia akan masuk ke dalam kerajaan surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.” Yang dijadikan inti ayat tersebut bukan soal MENYEBUT Yeshua sebagai TUHAN atau Juru Selamat sekali pun, melainkan juga perintah-Nya untuk MELAKUKAN KEHENDAK BAPA.

Salah satu KEHENDAK BAPA adalah MENYEBUT nama YAHWEH, BUKAN mengganti dengan nama lain. Baca: 1 Tawarikh 16: 8, Mazmur 105: 1 dan lain-lain. Menyebut dengan sembarangan saja dilarang (Keluaran 20: 7), apalagi diganti-ganti dengan sembarangan. Dilarang disebut DENGAN SEMBARANGAN itu bukan berarti DILARANG DISEBUT SAMA SEKALI. Dua ayat terakhir justru membuktikan YAHWEH menghendaki nama-Nya disebut, sebagai PASSWORD masuk sorga yang harus ada dalam pikiran kita. (*)