Home Artikel Rohani Kristen Kata Bijak Janji Tuhan Yesus | Renungan Harian

Janji Tuhan Yesus | Renungan Harian

Janji Tuhan Yesus | Renungan Harian

Baca:  Mazmur 119:137-144 “Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.”  Mazmur 119:140

Sebagai manusia adalah mudah bagi kita untuk berjanji, namun untuk menepati janji itu tidaklah gampang, bahkan seringkali meleset.  Banyak orang kecewa karena orang yang diharapkan ternyata telah ingkar janji.  Seorang pemuda berjanji hendak menikahi seorang gadis, ternyata janji itu tidak ia tepati, ia malah berpaling ke lain hati dan meninggalkan gadis itu.  Janji manusia seringkali berujung pada kekecewaan, padahal pepatah dunia mengatakan bahwa janji adalah utang, sebab itu bayarlah janjimu supaya jangan berutang.

Bagaimana dengan Tuhan kalau Dia berjanji?  Alkitab menyatakan bahwa  “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,”  (2 Petrus 3:9a) dan  “Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.”  (Mazmur 12:7).  Karena itu jangan pernah ragu akan janji Tuhan.  Ketika berada dalam pergumulan yang berat jangan pernah putus pengharapan.  Pandanglah Tuhan Yesus dan pegang janji firmanNya.  Jangan melihat kepada berapa besar persoalan yang kita alami, tetapi lihat dengan mata iman betapa besar kuasa dan kemampuan Tuhan kita karena kuasaNya sungguh tak terbatas untuk menolong umatNya.

Kalau pergumulan doa kita belum juga beroleh jawaban, jangan kecewa!  Sebaliknya tetap nanti-nantikan Tuhan dan praktekkan firmanNya.  Salah satu cara:  carilah ayat-ayat dalam Alkitab yang berkenaan dengan masalah yang kita alami, lalu berdoalah sesuai dengan janji Tuhan.  Saat kita sedang bergumul dalam masalah ekonomi, pegang ayat ini:  “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”  (Filipi 4:19)  dan perkatakan itu dengan penuh iman.  Ketika kita sedang diliputi oleh rasa takut katakan pada hatimu,  “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekeaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;  gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”  (Mazmur 23:4).  Ketika kita sedang bergumul dengan sakit-penyakit pegang janji firman Tuhan ini:  “Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”  (1 Petrus 2:24b).  Kuasa firman Tuhan itu amat dahsyat dan kekuatan janji firmanNya sangat teruji.  Oleh sebab itu peganglah teguh janji firman Tuhan, sediakan waktu untuk belajar dan merenungkan firmanNya karena Tuhan ada di balik setiap kata dari firmanNya.

Tuhan berkata,  “…sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku.”  (Yeremia 1:12)

Kalau kita baca Ulangan 28, kita akan menemukan semua berkat yang Allah janjikan kepada bangsa Israel, tetapi sebelum Allah mengucapkan berkat-Nya, Allah terlebih dahulu berkata demikian, Ulangan 28:1-2: 1”Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu. Kita perhatikan baik-baik, jadi kita harus mendengarkan dan melakukan dengan setia sepuluh hukum Taurat terlebih dahulu, maka Tuhan akan mengangkat kita, baru setelah itu segala berkat akan datang kepada kita dan menjadi bagian kita. Jadi posisi kita sebelum menerima berkat itu sangat penting, kita harus diangkat dulu, baru berkat datang kepada kita.

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, diberkatilah engkau di kota diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu, dan hasil ternakmu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk, diberkatilah engkau pada waktu keluar. Tuhan akan membiarkan musuhmu terpukul kalah olehmu, bersatu jalan mereka menyerang engkau, bertujuh jalan mereka lari dari padamu.

Tuhan akan memerintahkan berkat ke dalam lumbungmu dan ke dalam usahamu. Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan. Tuhan akan membukakan perbendaharaan-Nya yang melimpah yakni langit, sehingga engkau memberi pinjaman. Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala bukan ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun. Amin!

Jadi di sini Allah berjanji kepada bangsa Israel jika engkau setia melakukan semua hukum Taurat, Aku akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi, di posisi ini semua berkat akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu. Pertanyaannya apakah bangsa Israel sanggup mencapai posisi ini, apakah bangsa Israel sanggup melakukan dengan setia semua perintah yang terdapat di dalam hukum Taurat? No!

Itu sebabnya Alkitab mengatakan bahwa Allah menemukan kesalahan, Allah menemukan ada cacat di dalam Perjanjian Lama. Ibrani 8:7: 7Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Di sini dikatakan sebab sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Jadi Allah buat perjanjian yang baru, karena Allah menemukan ada cacat pada perjanjian yang pertama, yaitu Perjanjian Lama.

Allah buat perjanjian yang baru, di mana perjanjian-Nya tidak lagi bergantung kepada kebaikan manusia, tetapi perjanjian-Nya bergantung kepada kebaikkan Allah. Tidak lagi bergantung kepada kesetiaan manusia, tetapi bergantung kepada kesetiaan Allah. Puji Tuhan.

Jadi dengan segala hikmat yang Allah miliki, Allah mengutus Anak-Nya, Anak-Nya datang ke dalam dunia ini, Alkitab mengatakan Yesus adalah kegenapan hukum Taurat, di atas kayu salib Yesus menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat, Yesus mati, pada hari yang ketiga Allah membangkitkan Yesus.

Karena Yesus sudah menggenapi seluruh hukum Taurat maka Yesus layak menempati tempat yang tertiggi. Yesus naik ke Sorga, Allah mendudukan Yesus di sebelah kanan-Nya di sorga, Alkitab mengatakan Yesus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan dari tiap-tiap nama yang dapat disebut.

Dan setiap kita yang percaya sama Yesus, Allah menempatkan kita ada di dalam Yesus. Jadi kita sekarang ada di dalam Yesus, pertanyaannya di mana sekarang Yesus berada? Di sorga, duduk di sebelah kanan Allah,  dengan kata lain Yesus sekarang ada di posisi yang tertinggi.

Karena kita ada di dalam Yesus, maka kita juga ada di posisi yang tertinggi, ini adalah posisi diimpi-impikan setiap bangsa Israel. Kabar baiknya buat kita adalah di posisi inilah, di posisi yang tertinggi, di dalam Yesus, semua berkat akan datang kepada kita dan menjadi bagian kita.

Itu sebabnya Efesus mengatakan terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Kita bukannya akan diberkati, tetapi kita sudah diberkati dengan semua berkat rohani yang ada di sorga.

Banyak orang Kristen yang bertanya apa yang dimaksud dengan berkat rohani? Kita baca sekali lagi Efesus 1:3 : 3Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Kebanyakan orang mengartikan kata rohani sebagai sesuatu yang tidak kelihatan, yang tidak bisa disentuh, sesuatu yang mistik, sesuatu yang spiritual. Kata “rohani” dalam Alkitab versi King James terjemahannya adalah “spiritual”, terjemahan dalam bahasa Yunaninya adalah “pneumatikos” yang artinya “belonging to a spirit”, rohani /spiritual/pneumatikos artinya miliknya roh, berasal dari roh.

Berkat rohani, spritual blessing, pneumatikos blessing artinya berkat yang berasal dari Roh Allah, berkat yang memiliki karakteristik Roh Allah. Apa karakteristiknya Roh Allah? Sifat yang dimiliki Roh Allah adalah kekal dan tidak tergantung atau tidak dipengaruhi oleh hukum alam, betul?

Dengan kata lain kalau Allah memberkati kesehatan kita dengan berkat rohani, spiritual blessing, pneumatikos blessing, berkat yang berasal dari Roh Allah, kesehatan yang kita miliki tidak bergantung dari seberapa seringnya kita berolah raga, kesehatan yang kita miliki tidak bergantung seberapa lamanya kita ada di atas treadmill.

Kesehatan yang kita miliki tidak dipengaruhi dan tidak bergantung kepada hukum alam. Karena kesehatan yang kita miliki berasal dari Roh Allah. Kalau orang gemuk divonis kolestrol, tetapi kalau Tuhan memberkati kesehatan kita dengan berkat rohani sekalipun kita memiliki tubuh yang gemuk, waktu kita cek darah, kolestrol kita normal. Amin!

Kalau Allah memberkati usaha kita, bisnis kita dengan berkat rohani, spiritual blessing, pneumatikos blessing, berkat yang berasal dari roh Allah, maka berkat yang kita miliki tidak akan tergantung kepada hukum alam, berkat yang kita miliki tidak tergantung kepada hukum ekonomi.

Sekalipun dollar naik, bbm naik, umr naik orang pada resesi, tetapi kalau Tuhan memberkati kita dengan berkat rohani, spiritual blessing, sekalipun terjadi resesi, kita akan tetap diberkati, kita tidak akan bangkrut, neraca kita tidak akan turun tetapi akan terus naik.

Berkat rohani, bukan berkat yang tidak kelihatan, bukan berkat yang tidak bisa dinikmati, tetapi berkat rohani adalah berkat yang riil, nyata, berkat yang berasal dari Roh Allah, berkat yang memiliki karakteristik Roh Allah, kekal, tidak tergantung hukum alam. Berkat rohani, spiritual blessing merupakan berkat yang luar biasa, hanya di dalam Yesus.

Pertanyaannya bagaimana caranya kita menerima semua berkat ini? 2Korintus 1:18-20: 18Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. 19Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”. 20Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah. Di sini dikatakan demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”.

Kalau saya janji sama seseorang, minggu depan saya akan memberi kepada orang itu seratus juta. Beberapa hari kemudian saya mendengar dari orang lain bahwa orang itu berbicara sesuatu yang buruk tentang saya. Tetapi saya sudah janji sama orang itu mau kasih seratus juta minggu depan. Apakah hal ini akan mengubah janji saya sama sama orang itu? Yes, mungkin manusia bisa mengubah janjinya.

Jadi ketika manusia berjanji, janjinya bisa ya, bisa juga tidak. Tetapi di sini ada suatu janji yang tidak bergantung kepada si penerima, tetapi bergantung kepada si pemberi. Itu sebabnya di katakan Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Di dalam Dia hanya ada “ya”, karena Dia yang memberi janji adalah setia.

Kalau begitu apa yang dibutuhkan dari si penerima? Selanjutnya dikatakan itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah. Dengan kata lain kalau Allah berjanji sama kita, kita jangan diam, tetapi katakan Amin! Amin artinya so be it unto me, so be it in my life, terjadilah kepadaku, terjadilah di dalam hidupku.

Amin berasal dari bahasa Ibrani, akar katanya adalah Aman, yang artinya iman. Alkitab mengatakan lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran. Lalu percayalah Abraham, kata percaya di sini terjemahannya Aman. Kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin, Amin, Amin menjadi bahasa yang popular.

Jadi kalau ada janji Allah, Allah mau kita merespon dengan mengatakan Amin! So be it in my life, terjadilah di dalam hidupku. Jadi tidak ada sesuatu yang harus kita lakukan, cukup hanya katakan Amin! Orang-orang Yahudi berkata setiap hari Tuhan menurunkan berkat-Nya setiap pagi, dan caranya untuk mendapatkan berkat itu adalah dengan berkata Amin!

Ada sebuah kisah tentang seorang Yahudi yang umurnya mencapai seratus tahun lebih, orang ini menceritakan kisahnya dan apa rahasianya sehingga dia bisa mencapai umur seratus tahun lebih. Ketika anak ini berumur 14-15 tahun, dia meninggalkan Polandia mengungsi ke Viena, karena terjadi penindasan orang-orang Yahudi di Eropa.

Di Viena karena umurnya sudah mencapai 15 tahun, anak ini masuk Yesivha, sekolah Taurat. Salah seorang gurunya mengatakan umur kalian akan mencapai seratus tahun lebih kebanyakan murid-murid yang lain hanya tertawa, tetapi anak ini satu-satunya yang berkata: Amin! Dan semua anak-anak yang lain juga menertawakan anak ini. Apa yang terjadi sama anak ini kemudian?

Sekalipun orang ini hidup pada jaman penindasan orang-orang Yahudi pada jaman Hitler, banyak orang Yahudi yang mati, tetapi orang ini tetap hidup, dan umurnya mencapai seratus tahun lebih. Orang ini mengatakan semua teman-teman sekelas saya yang umurnya lebih tua dari saya semuanya sudah mati, sekalipun yang umurnya lebih muda mereka semua juga sudah mati.

Saya yang masih tetap hidup, dan umur saya seratus tahun lebih, karena saya berkata Amin sama apa yang Allah katakan melalui guru saya. Kita sekarang hidup di dalam kasih karunia Tuhan dan kebaikkan Tuhan, kita akan memiliki kehidupan sehat dan umur yang panjang. Amin Mungkin buat orang dunia kata Amin merupakan kata yang tidak biasa diucapkan, kata yang tidak normal. Jangan biarkan dunia membuat kita merasa tidak normal, ketika kita beroperasi secara normal menurut instruksi Pencipta kita.

Karena Pencipta kita menciptakan kita dengan mulut yang selalu mengucap syukur, dengan mulut yang senantiasa mengucapkan perkataan iman, kalau halnya demikian kenapa kita harus menjadi sama seperti dunia ini? Karena dunia ini berkata saya harus melihat terlebih dahulu baru saya percaya. Mereka yang tidak normal. Sedangkan kita, waktu kita mendengar janji, sekalipun kita belum melihat, kita berkata Amin, buat orang dunia kita tidak normal, padahal mereka yang tidak normal, sedangkan kita normal menurut Pencipta kita.

Tahukah bahwa di dalam Perjanjian Lama mereka tidak pernah berkata Amin kepada berkat Tuhan? Justru sebaliknya mereka berkata Amin kepada kutuk. Ulangan 27:14-26: 14Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring: 15Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin! 16Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 17Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia.

Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 18Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 19Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 20Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 21Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 22Terkutuklah orang yang tidur dengan kitanya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 23Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan.

Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 24Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 25Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin! 26Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!” Orang-orang di dalam Perjanjian mereka hanya berkata Amin kepada kutuk. Pasal selanjutnya Ulangan 28, ketika perkataan berkat dikatakan mereka tidak berkata Amin! Kenapa? Karena di sini dikatakan, ayat 26 terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat, mereka berkata Amin!

Selanjutnya Ulangan 28 Allah berjanji kepada bangsa Israel jika engkau setia melakukan semua hukum Taurat, Aku akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi, di posisi ini semua berkat akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu. Ada yang sanggup? Itu sebabnya mereka tidak pernah berkata Amin kepada berkat yang dikatakan kepada mereka. Karena tidak ada satupun yang sanggup, mereka berdiri di atas dasar kutuk.

Tetapi hari ini kita punya kabar baik, Galatia 3:13-14: 13Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” 14Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Di sini dikatakan Yesus sudah menebus kita dan saya dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita. Yesus Kristus membuat ini supaya di dalam Dia, di dalam Dia, hanya di dalam Yesus berkat, berkat, berkat bisa sampai kepada kita, sehingga oleh iman, Aman, Amin kita menerima. Jadi setiap kali kita mendengar semua janji Allah, setiap kali kita membaca semua janji Allah, katakan Amin, maka janji-Nya akan datang kepada kita dan menjadi bagian kita.

Diberkatilah engkau di kota, diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu, dan hasil ternakmu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk, diberkatilah engkau pada waktu keluar. Tuhan akan membiarkan musuhmu terpukul kalah olehmu, bersatu jalan mereka menyerang engkau, bertujuh jalan mereka lari dari padamu.

Tuhan akan memerintahkan berkat ke dalam lumbungmu dan ke dalam usahamu. Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan. Tuhan akan membukakan perbendaharaan-Nya yang melimpah yakni langit, sehingga engkau memberi pinjaman. Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala bukan ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun. Amin, Amin, Amin!!!

Tuhan menjanjikan kekuatan untuk tiap hari,
Kelegaan bagi yang letih dan berbeban berat,
Terang bagi yang berjalan dalam kegelapan,
Pertolongan dari atas pada waktuNya,
Perhatian yang tidak mengecewakan,
Dan kasih sayang yang tidak pernah padam.. .