Home Artikel Rohani Kristen Manusia dan Tuhan Doa Orang Benar | Renungan Harian

Doa Orang Benar | Renungan Harian

Doa Orang Benar | Renungan Harian

Referensi Alkitab Yohanes 5:12-18

DOSA DAN DOA

Doa merupakan bentuk komunikasi eksklusif antara manusia dengan Tuhan semesta alam, di antara nya untuk menyampaikan petisi atas keinginan tertentu. Dalam kebanyakan agama dan budaya, doa disalurkan oleh (melalui) imam/hambaNya; melalui ritual (pembenaran) tertentu. Kenapa? Karena ada kesadaran yang kuat bahwa ‘aku berdosa’, sehingga doaku tidak didengar (Yes 59:2). Ini ada benarnya (Roma 3:9-12, Yes 64:6). Dalam ukuran hukum Tuhan, TIDAK ADA orang benar, dan hal ketidak-benaran di hadapan Tuhan ini menjadi penghambat doa. Dosa penghambat doa. Menjadi benar menjadi prasyarat KEBERHASILAN DOA. Bagaimanakah RITUAL PEMBENARAN menurut firman Tuhan?

Bagian A: PEMBENARAN (JUSTIFIKASI) oleh KRISTUS

Cara Pembenaran yang benar. Tidak satupun ritual keagamaan manusia mampu memenuhi hukum Tuhan untuk dibenarkan. Beragam tradisi mengatur cara pembenaran dan permohonan doa: berbuat baik supaya ‘diupah’ dengan kebaikan (karma), menyiksa (menghukum) diri untuk mendapat perkenanan Yang Mahatinggi, membawa ‘tudu-tudu sipanganon’ kepada hula-hula untuk mendapatkan perkenanan Debata. Persembahan korban (penghapus dosa) melalui iman. Yang terakhir disebut merupakan wahyu Tuhan kepada umatNya untuk memperoleh pembenaran (justifikasi) dengan satu-satuNya cara Tuhan yaitu pengorbanan/darah Kristus (Baca:  Roma 6:10, 1 Pet 2:24, Yes 53:4-5 dan Efesus 2:4,5,8). Dengan demikian, bukan perbuatan atau kerja kita, kita dibenarkan; tapi karena kasih karunia Tuhan belaka. Kita sebagai orang percaya menjadi benar:

– Karena Yesus dengan darahNya yang kudus itu sudah membayar lunas semua dosa, pelanggaran serta pemberontakan kita
– Kedudukan kita dalam pandangan Tuhan sebagai orang yang dibenarkan dan diterima tanpa memperdulikan dosa, pelanggaran serta pemberontakan kita.
– Pembenaran bukan perasaan dan bukan penglihatan daging, tetapi karena kita terima dengan iman (percaya). Roma 3:28, 2 Kor 5:7, Galatia 2:16

Kesulitan diri: memahami diri telah dibenarkan. Namun, mengapa banyak orang mengalami kesulitan dalam menerima kenyataan bahwa mereka benar (dibenarkan) oleh karya Yesus Kristus??

-Karena dosa dan kelemahan kita menghasilkan perasaan bersalah dan malu
-Karena orang-orang percaya pada perasaan mereka dan tidak kepada apa yang dikatakan firman Tuhan

Dalam konteks bacaan Yoh 5:12-18,

Ay 15:
– Ada yang sakit dan akan diselamatkan karena berdoa dengan beriman (percaya)
– jika berdosa maka dosanya akan diampuni; penyakit tidak selamanya karena dosa (Yoh 9)

Ay 16:
– Saling mengaku dosa dan saling  mendoakan
– Doa orang benar besar kuasanya

Ay 12-13:
– untuk tidak semberangan berkata! Kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak (Mat 5:37)
– Penderitaan solusinya doa (iman): Roma 10:17
– Bergembira bernyanyi

Karena kita adalah orang benar dalam kebenaran (oleh darah Yesus) dan akan mendatangkan berkat:
– Menikmati hidup dalam damai sejahtera oleh karena diperdamaikan dengan Tuhan Yesus
– Beroleh jalan masuk kepada kasih karunia; setiap orang dapat langsung datang bersekutu dengan Tuhan
– Memiliki pengharapan akan menerima kemuliaan
– Dapat bersukacita walaupun mengalami berbagai macam penderitaan
– Diberikan Roh Kudus yang akan menolong untuk mengenal kuasa Tuhan
– Memampukan orang percaya untuk setia walaupun dalam situasi yang sulit

Bagian B: DOA & KEYAKINAN

Orang benar berdoa tidak akan:

– Memiliki ketakutan (perasaan takut)
– Keraguan dan kebimbangan dalam memperoleh jawaban (Mat 7:7; Yoh 14:13-14)
– Doa yang mengemis atau merengek/cengeng
– Berdoa musiman/situasional
– Doa tidak masalah enak atau tidak enak
– Dalam doa tidak ada tuntutan/pendakwaan
– Tidak ada tuduhan di dalam hati (Yoh 5:16a)

Orang benar berdoa karena:

– Kebenaran firman Tuhan/dasar firman Tuhan  Yoh 15:7-8
– Janji Tuhan  1 Yoh 5:14-15
– Lahir dari iman  Roma 10:17
– Keinginan yang diarahkan pada keinginan Tuhan; bukan karena butuh tapi karena Tuhan mau menyatakan kehendakNya Mat 6:10
– Menyembah  Mat 6:9
– Mengakui akan keberadaan kita
– Bersyukur  1 Tes 5:18
– Permohonan
– Keyakinan yang muncul karena doa kita lahir dari iman.
– Doa yang dikerjakan terus menerus seperti perumpamaan tentang hakim yang tidak benar (Lukas 18:1-7)

Bagian C: DOA & JAWABAN DOA, sebuah proses praktika (DISKUSI)

Kenapa doa-doa kita tidak tergenapi? Pertanyaan diskusi berikut dapat mengkoreksi diri anda dalam berdoa: baik kesalahan dalam memandang diri di hadapan Tuhan, keyakinan atas firman Tuhan (hukum Tuhan, rancangan Tuhan, janji Tuhan, dsb.) dan cara menyelaraskan motif doa anda dengan kehendak Bapa. “Doa Bapa Kami” merupakan model sempurna doa yang pasti terjawab.

– Doa vs Mentalitas ‘tidak layak’ (poor identity): Banyak orang menolak atau menghindar bila diminta memimpin doa; bagaimana anda memahami situasi ini dengan identitas diri (kekristenan) yang buruk? Bagaimana cara mengatasinya.

– Doa & firman Tuhan: Bila doa merupakan penyelarasan kehendak kita terhadap kehendak Tuhan, bagaimana anda memandang firman Tuhan (yang merefleksikan kehendak Tuhan) kaitannya dengan doa-doa orang percaya? Proses doa digenapi Tuhan.

– Doa & Kehendak Bapa: Yesus pernah ‘gagal’ dalam hal doa ketika permintaanNya tentang “lalukan cawan” kematian tidak tergenapi (Matius  26:39). Atau permohonan Paulus tentang penyakitnya. tentang Bila anda melihat doa adalah proses, apakah yang harusnya terjadi dalam kehendak kita ketika kita berdoa? (2 Kor 12:7, 9-10).

MS 072014